Direktur SMK Kunjungi SMK Negeri 1 Semarang : Dorong Replika Industri yang Sesungguhnya di Sekolah

0
IMG-20250618-WA0007

Semarang, 18 Juni 2025 — SMK Negeri 1 Semarang menerima kunjungan istimewa dari Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, Dr. Arie Wibowo Khurniawan, S.Si., M.Ak, pada Rabu (18/6). Dalam kesempatan ini, beliau meninjau langsung Teaching Factory (Tefa) One Oto dan bengkel Teknik Pemesinan yang menjadi bagian dari program unggulan sekolah.

Dalam kunjungannya, Direktur SMK menyampaikan pentingnya membangun budaya industri dalam sekolah sebagai bagian dari implementasi corporate culture atau budaya korporasi. Menurutnya, sistem dan budaya kerja di sekolah kejuruan tidak boleh hanya mengikuti pola sekolah konvensional, tetapi harus mengimplementasikan corporate culture didalam sekolah.

“Sekolah harus meniru seperti dunia usaha dalam format waktu kerja dan sistem pengoperasiannya. Kalau jadwal operasional Tefa masih mengikuti jam buka-tutup di sekolah, bisa dipastikan teaching factory tidak akan berkembang,” tegas beliau.

Dr. Arie juga menyoroti pentingnya transformasi dari satuan kerja (satker) konvensional menjadi struktur organisasi yang mencerminkan budaya industri. Tidak cukup hanya membangun sarana fisik sekolah, namun juga sistem kerja, budaya, dan manajemen internal yang sesuai dengan praktik dunia usaha. Hal ini termasuk penerapan lembur, sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3), hingga model kepemimpinan yang visioner, kolaboratif dan berorientasi pada proses yang sustainabel.

“Replika industri harus benar-benar menjadi cerminan pembelajaran disekolah. Sistem kerja, etos, dan manajemennya harus setara dengan dunia usaha. Ini membutuhkan perubahan mindset dan effort yang luar biasa dari kepala sekolah hingga ke seluruh civitas akademika,” lanjutnya.

Dalam dialog bersama guru dan tim manajemen sekolah, Direktur SMK juga menekankan bahwa setiap guru memiliki peran sebagai leader. Pendekatan yang digunakan pun tidak hanya sebatas pedagogik, melainkan juga pendekatan bisnis agar kegiatan teaching factory bisa berkembang dan memberikan kesejahteraan bagi sekolah.

Ia juga mengingatkan pentingnya pembaruan ilmu bagi para guru agar selaras dengan perkembangan industri. Program guru tamu harus diikuti tidak hanya oleh siswa, tapi juga guru. Selain itu, pengiriman guru untuk mengikuti diklat atau pelatihan jangka panjang di dunia industri dinilai sangat penting sebagai bagian dari strategi peningkatan kompetensi.

Visi sekolah, menurutnya, harus dapat diukur secara nyata sebagaimana layaknya perusahaan. Sekolah harus membuat Roadmap dan RKJM yang bisa dijadikan sebagai Guiding untuk membangun sekolah baik secara fisik maupun pencapaian output dan outcomenya.

Kunjungan ini memberikan semangat baru bagi seluruh civitas akademika SMK Negeri 1 Semarang untuk terus melakukan transformasi, tidak hanya secara fisik, tetapi juga dalam budaya kerja dan tata kelola sekolah. Semangat mewujudkan sekolah sebagai replika industri pun semakin terasa nyata.

Dalam kegiatan pagi ini direktur SMK berkesempatan untuk memberikan motivasi kepada siswa yang akan bekerja di Jepang. Lulusan Smk Negeri 1 tahun 2025 sebanyak 25 orang akan berangkat ke Jepang. Salah satu indikator keberhasilan Smk sebagai Pusat Keuanggulan adalah mampu mewujudkan tamatannya diterima bekerja diluar negeri maupun di industri Nasional.

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *